BAB I
PENDAHULUAN
STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang merupakan salah satu lembaga pendidikan di pesantren Al-Hikam. Sesuai dengan harapan visi dan misi yang dikehendaki dari lembaga ini adalah terbentuknya lembaga pendidikan rujukan dalam pengembangan ilmu keislaman, pesantren dan dakwah multikultural. Dan yang menjadi objek dari lembaga ini adalah lembaga pendidikan Islam (Pesantren Salaf), sehingga terjadi pengembangan pesantren secara keilmuan serta kelembagaan dan terwujudnya pencerahan kepada masyarakat. Dengan tujuan ini juga akan terjadi peningkatan kompetensi lulusan pesantren melalui penguatan di bidang bahasa, thariqah dan manhaj serta pengembangan wawasan.
Sebagai sebuah Perguruan Tinggi, STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang harus melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma ini merupakan acuan utama dalam pengembangan kualitas lulusan. STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang memandang bahwa karya tulis mahasiswa merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Atas dasar pemikiran tersebut, mahasiswa STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang diwajibkan untuk membuat karya ilmiah (skripsi) sebagai tanda kelulusannya. Skripsi yang diwajibkan adalah merupakan hasil penelitian lapangan (field research), penelitian kepustakaan (library research) ataupun jenis penelitian yang lain (action research dan field study). Penelitian ini dianggap penting karena skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa yang berasal dari hasil penelitian dan sebagai syarat untuk menyelesaikan studi program strata satu (S1). Selain itu, juga sebagai media latihan bagi mahasiswa, sehingga pada akhirnya mereka bisa mengembangkan keilmuan tulis menulis ini dengan baik.
Selain merupakan medan pendidikan, pelatihan dan aktualisasi, penulisan karya ilmiah (skripsi) ini juga merupakan kebutuhan, yang mana di masyarakat kita (Islam) khususnya di lembaga pendidikan Islam (pesantren) banyak permasalahan yang memerlukan pemecahan secara ilmiah (rasional). Maka dari itu, kesediaan para pembimbing juga sangat diharapkan demi terlaksananya program ini dan semoga bisa menghasilkan thesis (kesimpulan) yang bisa direalisasikan pada lembaga yang bersangkutan.
A. Prosedur dan Ketentuan Penulisan Skripsi
1. Penelitian yang dilakukan berhubungan dengan program studi.
2. Penelitian untuk penulisan skripsi merupakan kegiatan akademik yang menggunakan penalaran empirik dan non-empirik dengan pendekatan tertentu di bawah pengawasan pembimbing.
3. Skripsi ditulis dengan bahasa Indonesia baku.
4. Penulisan skripsi dapat dimulai setelah mahasiwa memperoleh sekurang-kurangnya 140 sks dan lulus mata kuliah Metodologi Penelitian.
5. Kajian yang dimuat dalam skripsi membahas masalah pendidikan dan keagamaan.
6. Penulisan skripsi diawali dengan pengajuan usulan penelitian skripsi (proposal penelitian: judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian) yang kelayakannya disetujui dan diterima bagian akademik dan telah diseminarkan dalam forum yang diadakan lembaga pendidikan.
B. Bimbingan Skripsi
Setiap mahasiswa yang menyusun skripsi wajib dibimbing oleh dosen pembimbing yang ditunjuk oleh Ketua STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang.
1. Pembimbing Skripsi
a. Penulisan skripsi dibimbing oleh seorang dosen yang telah ditunjuk berdasarkan kualifikasinya.
b. Bimbingan skripsi dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan yang rincian pelaksanaannya diatur sendiri oleh mahasiswa dan dosen yang bersangkutan.
2. Jumlah Pembimbing
Jumlah pembimbing skripsi adalah satu orang dosen.
3. Status Pemimbing
a. Sebagai pemegang otoritas tertinggi untuk menyatakan kelayakan diuji.
b. Tanda tangan pembimbing merupakan bukti bahwa penyusunan karya tulis sudah mendapatkan bimbingan sesuai prosedur.[1]
4. Wewenang Pembimbing
a. Ikut serta mempertimbangkan judul dan topik yang diusulkan oleh mahasiswa.
b. Mengembalikan tugas pembimbing kepada lembaga apabila terjadi hal-hal yang menyebabkan tidak dapat terlaksananya bimbingan.
c. Menjadi anggota panitia sidang ujian karya tulis.[2]
5. Kewajiban Pembimbing
a. Menilai kelayakan skripsi untuk diuji.
b. Memberikan bimbingan dan layanan konsultasi kepada mahasiswa, mulai dari penetapan masalah dan lingkupnya, rumusan masalah, pengumpulan dan analisis data sampai penulisan pelaporan dalam wujud skripsi, dan perbaikan yang diperlukan sesudah mahasiswa dinyatakan lulus dalan ujian skripsi.[3]
c. Menilai kelayakan skripsi untuk diuji.
d. Mencatat tanggal dan bentuk konsultasi bimbingan dalam formulir yang disediakan setiap kali melakukan bimbingan, minimal sebulan sekali.
e. Memberikan nilai terhadap karya tulis yang telah dibimbingnya dalam munaqosah.[4]
C. Ujian Skripsi
1. Persyaratan Ujian
Ujian skripsi dilaksanakan setelah mahasiswa memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Pernah tercatat sebagai mahasiswa STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang.
b. Telah lulus semua materi dirosah.
c. Menyerahkan naskah skripsi yang belum dijilid sebanyak 3 eksemplar pada saat mendaftarkan ujian skripsi dengan dilengkapi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Mendaftarkan ke bagian akademik.
e. Disetujui oleh dosen pembimbing.
f. Waktu ujian dilaksanakan setiap akhir bulan Sya’ban.
2. Penilaian Skripsi
Beberapa hal yang menjadi fokus penilaian ujian skripsi:
a. Kualitas skripsi; metodologi dan isi.
b. Kemampuan mahasiswa dalam ujian skripsi, yang meliputi; penguasaan materi, menyampaikan dan cara mempertahankan.
c. Validitas.
3. Pelaksanaan Ujian
a. Syarat Ujian:
1) Penjadwalan akan dilakukan setelah mahasiswa menyerahkan foto copy skripsi secara utuh sebanyak 3 eksemplar.
2) Pada waktu ujian, mahasiswa diwajibkan memakai jas almamater dan bersepatu.
b. Waktu Ujian: Ujian dilaksanakan paling cepat 2 hari setelah mahasiswa menyerahkan foto copy skripsi secara utuh.
c. Kualifikasi Penguji
1) Penguji adalah Dosen di STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang.
2) Penguji ditunjuk oleh Ketua STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang.
d. Jumlah Penguji
Jumlah penguji skripsi sebanyak 2 orang dosen.
e. Wewenang Penguji
Penguji berwenang untuk:
1) Menguji semua isi skripsi, mulai dari materi, metodologi, sistematika, format, dan tampilan skripsi.
2) Menguji sikap mahasiswa dalam ujian, yang meliputi penguasaan materi, cara mempertahankan skripsi.
3) Menentukan layak tidaknya skripsi.
f. Kewajiban Penguji
Penguji skripsi berkewajiban untuk:
1) Memberikan penilaian pada isi dan juga sikap mahasiswa dalam ruang ujian.
2) Mencatat segala saran atau masukan yang ditujukan pada mahasiswa.
4. Pengesahan Skripsi
Pengesahan skripsi dilakukan oleh penguji pertama dan penguji kedua dengan mengetahui Ketua STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang.
BAB II
PROPOSAL SKRIPSI
Proposal skripsi terdiri dari tiga bagian; bagian awal, bagian utama dan bagian akhir.
A. Bagian Awal
Bagian awal proposal skripsi mencakup halaman judul dan halaman persetujuan
1. Halaman Judul
Halaman judul memuat: judul, maksud proposal penelitian, nama dan nomor mahasiswa, lambang Al-Hikam Malang, instansi yang dituju dan waktu pengajuan.
a. Judul penelitian harus mencerminkan isi penelitian atau mencerminkan topik yang diangkat. Judul dinyatakan dalam frasa atau klausa, bukan dalam bentuk kalimat, serta judul merupakan sesuatu yang menarik perhatian pembaca untuk mengetahui isinya dan tidak diakhiri dengan titik.[5]
b. Maksud proposal penelitian adalah untuk menyusun skripsi S-1 dalam program studi Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly Al-Hikam Malang.
c. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap tanpa disingkat dan tanpa gelar serta di bawahnya dicantumkan nomor mahasiswa.
d. Lambang Al-Hikam dengan ukuran; lebar 4,5 cm dan panjang 5 cm dengan memanjang ke bawah.
e. Instansi yang dituju ialah Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly Al-Hikam Malang.
f. Waktu pengajuan ditulis dengan mencantumkan bulan dan tahun di bawah instansi yang bersangkutan.
2. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan usulan penelitian (proposal) berisi persetujuan pembimbing serta dilengkapi dengan tanda tangan pembimbing tersebut dan tanggal persetujuan.
B. Bagian Utama
Bagian utama proposal memuat: latar belakang, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori (kalau ada), hipotesis (bila ada), cara penelitian, dan jadwal penelitian.
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Butir-butir yang seharusnya ada dalam latar belakang adalah hal-hal yang melandasi perlunya penelitian. Hal-hal yang dimaksud dapat berupa paparan teoritis maupun paparan yang bersifat praktis, tetapi bukan alas an yang bersifat pribadi (nonakademis). Yang pokok, bagian ini harus mengantarkan pembaca pada masalah atau topik yang dibahas dalam penelitian dan menunjukkan fenomena dan fakta bahwa masalah atau topik tersebut memang perlu dibahas.[6]
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi fokus persoalan yang lebih rinci, mengenai apa yang akan diteliti. Rumusan masalah hendaknya disusun dalam kalimat pertanyaan.
c. Kegunaan penelitian
Kegunaan yang diharapkan ialah kegunaan secara teoritis dan praktis.
d. Definisi Istilah/Penegasan Judul
e. Ruang Lingkup Penelitian
f. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.[7]
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka.
2. Landasan Teori
Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan buku-buku teks (grand theory) yang ditulis oleh para pakar, kemudian disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan atau merumuskan hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang berkaitan dengan bidang ilmu yang akan diteliti.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian mengandung uraian tentang: bahan atau materi penelitian, alat, langkah-langkah penelitian, variabel dan data yang akan dikumpulkan, serta analisis terhadap hasil.
a. Adanya kualifikasi subyek penelitian.
b. Bahan dan materi penelitian yang berupa populasi atau sampel harus dikemukakan dengan jelas dan disebutkan sifat-sifat atau spesifikasi yang harus ditentukan.
c. Alat yang dipakai untuk menjalankan penelitian harus diuraikan dengan jelas dan kalu perlu disertai dengan gambar dan keterangan-keterangan.
d. Langkah-langkah penelitian memuat uraian yang cukup terinci tentang cara melaksanakan penelitian dan mengumpulkan data.
e. Variabel yang akan dipelajari dan data yang akan dikumpulkan, diuraikan dengan jelas, termasuk jenis besarannya.
f. Analisis hasil mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis hasil.
4. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan merupakan gambaran awal penulisan skripsi. Dicantumkan di sini langkah-langkah yang dilalui peneliti dalam penulisan skripsi, mulai dari bab I hingga bab terakhir.
5. Jadwal penelitian
Dalam jadwal penelitian ditunjukkan:
a. Tahap-tahap penelitian
b. Rincian kegiatan pada setiap tahap, dan
c. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap.
Jadwal penelitian dapat disajikan dalam bentuk matrik atau uraian.
6. Anggaran Penelitian
Anggaran yang dicantumkan merupakan perincian anggaran, mulai dari awal diadakannya penelitian hingga akhir penelitian.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir berisi daftar kepustakaan (bibliography) dan lampiran.
1. Daftar Kepustakaan[8]
a. Dengan seorang pengarang
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad. Pedoman Penulisan Al-Hikam. Malang: Al-Hikam Press, 2006.
b. Buku dengan dua atau tiga pengarang
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad., dan A Bahauddin. Anwar S, Pedoman Penulisan Al-Hikam. Malang: Al-Hikam Press, 2006.
c. Buku dengan banyak pengarang
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad., dkk. Pedoman Penulisan Al-Hikam. Malang: Al-Hikam Press, 2006.
d. Kalau edisi berikutnya mengalami perubahan
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad. Pedoman Penulisan Al-Hikam. Edisi Revisi. Malang: Al-Hikam Press, 2006.
e. Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad. Pedoman Penulisan Al-Hikam. 2 Jil. Malang: Al-Hikam Press, 2006.
f. Sebuah edisi dari Karya seorang pengarang atau lebih
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad, ed. Pedoman Penulisan Al-Hikam. Malang: Al-Hikam Press, 2006.
g. Sebuah kumpulan bunga rampai atau antologi
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad. ed. Pedoman Penulisan Al-Hikam. Malang: Al-Hikam Press, 2006.
h. Sebuah buku terjemahan
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad. Pedoman Penulisan Al-Hikam, terj. Bahauddin, Malang: Al-Hikam Press, 2006.
i. Artikel dalam sebuah himpunan
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad. “Menulis Makalah,” Pedoman Penulisan Al-Hikam. Bahauddin. Malang: Al-Hikam Press, 2006.
(Nurcholiq, Muhammad adalah nama pengarang penulis artikel), (“Menulis Makalah,” adalah judul artikel), (Pedoman Penulisan Al-Hikam adalah judul buku), (Bahauddin. Malang: Al-Hikam Press, 2006 adalah editor, tempat terbit, penerbit, dan tahun terbit)
j. Artikel dalam ensiklopedi
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad. “Menulis Makalah,” Pedoman Penulisan Al-Hikam, hal. 200-201.
Nurcholiq, Muhammad. “Menulis Makalah,” Pedoman Penulisan Al-Hikam (Malang: Al-Hikam Press, 2006), hal. 200-210.
k. Artikel majalah
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad. “Menulis Makalah,” Gatra, I (April, 2005), 25-29.
l. Artikel atau bahan dari harian
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad. “Masa Depan Pesantren,” Jawa Pos, 9 Mei, 2006.
m. Tesis atau disertasi yang belum diterbitkan
Contoh:
Nurcholiq, Muhammad. “Manajemen Pemasaran Lembaga Pendidikan Islam (Studi Kasus STAI “Ma’had Aly Al-Hikam Malang),” Tesis Pascasarjana Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri, Malang, 2005.
D. Seminar Proposal
Setelah judul disetujui oleh pihak manajemen, langkah selanjutnya dalah seminar proposal. Ketentuan-ketentuan seminar proposal ini antara lain:
1. Seminar dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bidang akademik.
2. Proposal telah diserahkan kepada bidang akademik, maksimal 1 hari sebelum diseminarkan untuk ditentukan pembandingnya.
3. Proposal harus dibagikan kepada semua peserta seminar maksimal 1 hari sebelum seminar dilaksanakan.
4. Batas minimum peserta seminar 10 mahasiswa.
5. Langkah-langkah seminar;
a. Presentasi oleh calon peneliti
b. Pembahasan oleh pembanding
c. Sharing dengan audience
6. Proposal setelah diseminarkan dan direvisi diserahkan kepada pemibimbing yang telah ditentukan untuk ditindak lanjuti.
BAB III
ORGANISASI PENULISAN SKRIPSI
Sebagaimana dalam penulisan proposal penelitian, dalam penulisan skripsi atau tahap akhir penelitian adalah dengan tiga tahap; bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Dalam penulisan akhir ini pokok bahasan yang terdapat di proposal merupakan bahan dasar yang akan dilengkapi pada tahap ini, sehingga akan terjadi perluasan-perluasan keterangan.
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup beberapa hal:
1. Halaman Sampul Depan
a. Judul skripsi: ditulis dengan huruf besar
b. Tulisan skripsi dengan huruf besar dan tebal
c. Nama mahasiswa yang mengajukan ditulis dengan lengkap dan di bawahnya ditulis nomornya
d. Lambang Al-Hikam dengan ukuran; lebar 4,5 cm dan panjang 5 cm dengan memanjang ke bawah
e. Instansi: Jurusan Pendidikan Agama Islam, STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang
f. Tahun penyelesaian skripsi
2. Halaman Judul
a. Judul skripsi sama dengan judul halaman sampul depan
b. Tulisan skripsi sama dengan halaman sampul depan
c. Maksud pengajuan skripsi: untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam, STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang
d. Nama mahasiswa sama dengan halaman sampul depan
e. Lambang Al-Hikam dengan ukuran; lebar 4,5 cm dan panjang 5 cm dengan memanjang ke bawah
f. Instansi yang dituju sama dengan halaman depan
g. Tahun penyelesaian skripsi sama dengan halaman depan
3. Halaman Persetujuan
Berisi tanda tangan persetujuan pembimbing (sebelum ujian)
4. Halaman Pengesahan
Berisi tanda tangan pengesahan dari para penguji, Ketua lembaga serta tanggal dilaksanakannya ujian (setelah ujian)
5. Kata Pengantar
Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud skripsi, penjelasan tentang hambatan/kekurangan, ucapan terima kasih kepada: Orang Tua, Pengasuh Pesantren, Kepala Pesantren, Ketua STAI beserta staff, dan kepada pihak yang ikut membantu terselesaikannya penulisan skripsi. Kata pengantar tidak berisi kata yang ilmiah dan tidak ada ungkapan menjelekkan sesuatu.
6. Daftar Isi
Daftar isi diharapkan bisa memberikan gambaran singkat pada pembaca tentang isi penelitian tersebut.
7. Daftar Tabel
Apabila di dalam skripsi terdapat tabel maka perlu ada daftar tabel tersebut. Daftar tabel diurutkan mulai dari bab pertama hingga akhir sehingga pembaca mudah dalam mencarinya. Dalam daftar tabel ini perlu dicantumkan no urut, jenis tabel, dan halaman.
8. Daftar Gambar
Sama dengan ketentuan dalam daftar tabel.
9. Daftar Lampiran
Pada lembaran akhir skripsi biasanya diikutkan lampiran-lampiran penelitian demi jelasnya proses penelitian. Dalam memudahkan pencarian maka diperlukan daftar. Daftar lampiran sama dengan daftar tabel dan gambar.
10. Arti Lambang dan Singkatan
Kalaupun dalam penulisan skripsi terdapat lambang atau singkatan yang belum diketahui oleh masyarakat umum maka perlu dibuat daftar yang secara khusus menjelaskan hal tersebut.
11. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat yang lengkap tentang tujuan penelitian, metodologi penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan serta disertai kata kunci (key words) di bawah judul. Ukuran abstrak adalah satu halaman dengan tidak mengurangi ukuran tulisan dengan spasi tunggal.
B. Bagian Utama
Dalam bagian utama terdapat beberapa bab, antara lain: pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, paparan hasil penelitian dan diskusi hasil penelitian, dan kesimpulan serta saran.
BAB I: Pendahuluan
Pendahuluan skripsi memuat beberapa hal: latar belakang, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, lokasi penelitian, dan waktu/jadwal penelitian (disesuaikan dengan proposal)
BAB II: Landasan Teori/Tinjauan Pustaka
Seperti dalam penulisan proposal skripsi, landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan buku-buku teks (grand theory) yang ditulis oleh para pakar, kemudian disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan atau merumuskan hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang berkaitan dengan bidang ilmu yang akan diteliti.
Landasan teori ini digunakan sebagai pemandu peneliti agar fokus penelitiannya sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Antara penelitian kuantitatif dan kualitatif terdapat perbedaan: penelitian kuantitatif, peneliti berangkat dari teori menuju data dan berakhir pada penerimaan, penolakan ataupun penambahan teori yang digunakan. Sedangkah dalam penelitian kualitatif, peneliti berangkat dari data dan menggunakan teori sebagai penjelas serta berakhiir pada konstruksi teori baru yang ditemukannya oleh peneliti setelah menganalisis dan menyimpulkan data.
Bahan untuk menyusun landasan teori dapat dibambil dari berbagai sumber, seperti: Jurnal penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian, Buku Teks, Ensiklopedi, Majalah dan yang lain. Dari berbagai sumber ini diharapkan selalu mencari sumber yang paling baru.
BAB III: Metode Penelitian
Metode penelitian mencakup:
a. Desai penelitian; menjelaskan tentang jenis penelitian yang digunakan, baik penelitian kepustakaan, kuatitatif maupun kualitatif. Desain penelitian merupakan strategi dari peneliti untuk mengatur latar belakang penelitian agar peneliti dapat memperoleh data yang valid, reliabel, dan abash.
b. Bahan atau materi penelitian harus dinyatakan spesifikasinya selengkapnya, baik bentuk, cara penyiapan, sifat dan susunan, jenis data, variabel, sumber data dan lainnya yang diperlukan dan dilakukan dalam penelitian.
c. Alat yang digunakan dalam penelitian.
d. Langkah-langkah penelitian yang berupa uraian rinci mulai awal hingga akhir yang dilakukan peneliti.
e. Metode Pengumpulan Data disesuaikan dengan pendekatan penelitian, sumber data.
f. Keabsahan Data.
g. Teknik Analisa.
h. Kesulitan-kesulitan peneliti selama mengadakan penelitian, sehingga memberi gambaran pada peneliti yang sama formasinya tidak mengalami kesulitan yang sama.
BAB IV: Paparan temuan Penelitian dan Diskusi Hasil Penelitian/Pembahasan
a. Paparan temuan penelitian menunjukkan hasil yang diperoleh peneliti selama penelitian dilakukan. Paparan ini merupakan uraian nyata yang didapat dari lapangan. Untuk kelengkapannya disertai tabel dan gambar sehingga bisa mempersingkat uraian.
b. Diskusi temuan penelitian merupakan pembahasan tentang temuan penelitian, penjelasan teoritik, dengan disesuaikan dengan pembahasan penelitian terdahulu (teori yang ada).
BAB V: Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang disarikan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran temuan atau hipotesis.
b. Saran dibuat berdasarkan hasil temuan dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada para pengelola obyek penelitian atau kepada peneliti dalam bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan.
Tambahan:
untuk pemilihan bab, bisa menggunakan lima (5) bab atau enam (6) bab. Kalau menggunakan lima (5) bab, pada bab IV mencakup Paparan temuan Penelitian dan Diskusi Hasil Penelitian/Pembahasan, dan bab V kesimpula dan saran. Tetapi kalau menggunakan enam (6) bab, maka bab IV hanya mencantumkan paparan temuan penelitian, dan bab V diskusi hasil penelitian/pembahasan, dan bab VI kesimpulan dan saran.
C. Bagian Akhir
1. Daftar Kepustakaan
Sama dengan usulan penelitian
2. Lampiran
Lampiran yang diikutkan dalam jilidan skripsi adalah lampiran yang dikira paling berhubungan dengan isi penelitian. Urutan lampiran disesuaikan dengan urutan Bab dalam skripsi. Lampiran yang berhubungan dengan Bab I didahulukan sebelum Bab-bab yang lain. Selain itu juga dokumen-dokumen (surat penelitian, keterangan bimbingan, dll) serta daftar riwayat hidup. Daftar riwayat hidup terdiri dari:
a. Nama Lengkap
b. TTL
c. Jenis Kelamin
d. Alamat
e. Orang Tua
f. Status
g. Anak Ke-
h. Jumlah Saudara
i. Riwayat Pendidikan
j. Riwayat Organisasi
k. Organisasi
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
A. Jenis dan Ukuran Kertas
1. Sampul depan menggunakan kertas Bufalo tanpa batik dengan tulisan timbul.
2. Warna sampul depan menggunakan warna hijau muda.
3. Kertas yang dipergunakan untuk menulis karya ilmiah adalah kertas HVS 80 gram dengan satu sisi penulisan (tidak bolak balik).
4. Kertas yang dipakai dalam penulisan adalan jenis Kuarto (21,59 cm x 27,94 cm).
B. Teknik Pengetikan dan Penjilidan
1. Batas Tepi (tulisan Indonesia)
a. Tepi Atas : 4 cm
b. Tepi Bawah : 3 cm
c. Tepi Kiri : 4 cm
d. Tepi Kanan : 3 cm
2. Jarak Baris
Jarak baris satu dengan yang lainnya 2 spasi selain pada abstrak, kutipan langsung yang lebih 1 baris, demikian juga pada daftar kepustakaan ditulis 1 spasi.
3. Jenis dan Ukuran Huruf
Naskah skripsi ditulis menggunakan jenis tulisan Times New Roman dengan ukuran 12. Penulisan BAB dengan menggunakan huruf besar.
4. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketukan ke-6 dari batas kiri atau tabs 1,27 cm.
5. Bilangan Satuan
a. Bilangan satuan di awal kalimat ditulis dengan menggunakan angka; contoh: 10 gram (ditulis sepuluh gram).
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma (,) bukan titik (.).
c. Satuan yang dipakai adalah satuan resmi; contoh: mm, cm, m.
6. Judul dan Sub Judul
a. Peringkat Pertama: Judul bab digunakan angka Romawi Besar dan nama judul dengan huruf besar dan ditempatkan simetris di tengah halaman dengan 1 spasi.
b. Peringkat Kedua: satu ketuk ke bawah dengan 2 spasi, digunakan huruf besar: A, B, dan seterusnya, serta ditempatkan di tepi kiri berhimpit dengan batas kiri.
c. Peringkat Ketiga dan seterusnya menggunakan urutan: 1, 2, 3, dan seterusnya; a, b, c, dan seterusnya; 1), 2), 3), dan seterusnya; a), b), c), dan seterusnya; (1), (2), (3), dan seterusnya.
7. Letak Simetris
Judul, tabel, dan gambar diletakkan simetris di tengah halaman.
8. Penjilidan
Batasan antar bab disisipi dengan lembar berwarna hijau.
C. Sistem Penomoran
1. Halaman
a. Bagian Awal mulai dari halaman setelah cover sampai ke abstrak diberi nomor halaman dengan menggunakan angko Romawi Kecil dan ditempatkan di tengah halaman bagian bawah.
b. Bagian Utama dan Akhir, nomor halaman pertama setiap Bab ditulis di tengah halaman bagian bawah.
c. Untuk nomor halaman kedua sampai akhir setiap Bab ditulis di pojok kanan atas.
d. Batas nomor bawah dengan tepi kertas bawah: 1,5 cm sedangkah batas nomor atas dengan tepi kertas atas: 2 cm.
2. Tabel
Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (1,2,3, dan seterusnya).
3. Gambar
Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (1,2,3, dan seterusnya).
D. Bahasa
Bahasa yang dipakai dalam penulisan skripsi di STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang adalah Bahasa Indonesia baku-formal yang sudah disempurnakan.
E. Transliterasi Bahasa Arab
Transliterasi yang digunakan di Indonesia memang banyak macamnya. Transliterasi yang dipakai dalam penulisan skripsi di STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang adalah sistem yang disusun oleh Departemen Agama, Kementrian Agama Indonesia.
أ | A’ | ط | ||
ب | b | ظ | ||
ت | t | ع | ||
ث | غ | g | ||
ج | j | ف | f | |
ح | ق | q | ||
خ | kh | ك | k | |
د | d | ل | l | |
ذ | م | m | ||
ر | r | ن | n | |
ز | z | و | w | |
س | s | هـ | h | |
ش | sy | ي | y | |
ص | ة | ah | ||
ض | ة .. | at, ah | ||
َ | a | ـا | ā | |
ِ | i | ـو | ū | |
ُ | u | ـي | ||
الـ | al- | ـَو | au | |
الشـ | asy-sy | ـَي | ay | |
والـ | wa al-, wal- | |||
F. Catatan Kaki dan Istilah
1. Catatan Kaki (footnote), terdiri dari nama penulis, judul, kota penerbit, penerbit, tahun dan halaman.
2. Catatan di tengah tulisan (In Note), merupakan catatan pengambilan keterangan yang berisi nama akhir penulis, tahun dan hal. Dalam penulisan keterangan, mahasiswa harus memilih salah satu dari dua macam catatan, apakah footnote atau in note.
3. Istilah Baru: istilah baru yang belum dibakukan dalam Bahasa Indonesia, ditulis dengan apa adanya, sedangkan untuk bahasa asing atau istilah asing ditulis dengan tulisan miring dan padanannya di dalam kurung.
4. Contoh Footnote dan In Note:
Footnote;
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.1
___________________________
1. Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 64.
In Note;
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2002:64).
BAB V
KUTIPAN
A. Tujuan kutipan
Tujuan utama dari adanya kutipan dalam skripsi adalah untuk menunjang pendapat peneliti. Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah-majalah.[9]
B. Jenis kutipan
Kutipan dapat dibedakan menjadi dua; kutipan langsung dan kutipan tak langsung. Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalmiat demi kalimat dari sebuah teks asli. Sedangkan kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat seorang pengarang atau tokoh terkenal berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut.[10]
Kalau kutipan diambil dari penuturan lisan yang terjadi melalui wawancara atau caramah, maka demi keakuratannya dalam skripsi, harus disertakan pengesahan dari yang bersangkutan.
C. Prinsip mengutip
1. Jangan mengadakan perubahan
Dalam kutipan langsung dilarang merubah kata-kata atau teknik dari teks aslinya. Kalaupun terpakasa ada perubahan, maka harus diberi keterangan. Misalnya ada kata yang perlu digaris-bawahi, walaupun dalam naskah aslinya tidak ada garis bawahnya. Setelah itu dalam keterangan diberi tanda kurung segi empat […], yang menunjukkan bahwa perubahan adanya garis bawah berasal dari penulis.
Contoh: [huruf miring dari saya, Penulis].
2. Bila ada kesalahan
Penulis tidak boleh mengadakan perubahan semaunya walaupun kutipan itu salah. Perubahan hanya dapat dilakukan dengan cara memberi tanda kurung segi empat […], yang artinya ada yang kita perbaiki. Misalnya, kalau kita tidak setuju dengan ungkapan dalam kutipan, lalu kita beri tanda [sic!]. Tanda ini menunjukkan bahwa penulis tidak bertanggungjawab atas kesalahan ungkapan itu.
Contoh: “Seharusnya kita harus menjaga kesehatan jasmani dan ruhmani [sic!] sepanjang hidup ini.”
Kata ruhmani dalam kutipan di atas salah cetak; seharusnya ruhani.
3. Menghilangkan bagian kutipan
Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat penghilangan bagian itu tidak boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhannya. Penghilangan bagian itu biasanya dinyatakan dengan menggunakan tiga titik berspasi [. . .], kalau yang dihilangkan satu alinea atau lebih maka digunakan titik berspasi sepanjang satu baris halaman.
Contoh:
Kata KH. Imam Suhrowardi: “. . . dipadukan, mungkin itu. Yaa. Tidak salah, semuanya benar tapi kan, karena budaya, berangkatnya dan yang dituju itu ini dunianya lain, jadi begitu. Secara misal tentang waktu, biasanya pesantren malah seneng kalau malem, mereka melek, jadi mungkin ada perpaduan.”
D. Teknik mengutip
1. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris
a. Kutipan itu diintegrasikan langsung dengan teks
b. Jarak antara baris dengan baris dua spasi
c. Kutipan itu diapit dengan tanda kutip
d. Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
Contoh:
Setiap pengajar di Pondok Pesantren harus menjadikan dirinya sebagai pendidik, seperti yang diungkapkan “KH. Anwar Sa’dullah: Setiap pengajar adalah pendidik bagi anak didik” (hal. 77).
2. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
a. Kutipan itu dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi
b. Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi
c. Kutipan itu boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip
d. Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu
e. Seluruh kutipan itu dimasukkan ke dalam 5 – 7 ketikan, bila kutipan itu dimuai dengan alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu dimasukkan lagi 5 – 7 ketikan.
Contoh: dalam buku “Komposisi karangan Prof. DR. Gorys Keraf, hal 184-187.”
3. Kutipan tak langsung
a. Kutipan itu diintegrasikan dengan teks
b. Jarak antara baris dua spasi
c. Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip
d. Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
4. Kutipan pada Catatan kaki
Kutipan yang terpaksa diletakkan di catatan kaki, penulisannya dengan spasi tunggal (rapat), biarpun kutipan itu singkat saja. Selain itu kutipan juga harus diberi tanda kutip dan dikutip sesuai dengan teks aslinya.
5. Kutipan dari bahasa Arab (Ayat, Hadits atau Puisi)
Kutipan dari bahasa Arab ditulis dengan menggunakan huruf arab (Traditional Arabic) dan ukurannya 16 dengan spasi 1.
Contoh:
إن المعلم والطبيب كلاهما = لا ينصحان إذا هما لم يكرما
فاصبر لدائك إن جفوت طبيبها = واقنع بجهلك إن جفوت معلما
6. Kutipan atas ucapan lisan
Sebelum penulis menuliskan dalam karya, sebaiknya tulisan itu diperlihatkan terlebih dahulu kepada orang yang telah memberinya.
Sumber ucapan lisan dapat dimasukkan langsung dalam teks, dapat pula dimasukkan dalam catatan kaki seandainya akan mengganggu jalannya teks itu sendiri.
E. Tanggung-jawab penulis
Tujuan adanya kutipan antara lain; pertama untuk mengadakan kritikan ataupun analisa, kedua untuk memperkuat tulisan kita dengan memasukkan pendapat orang lain. Akan tetapi dalam mengutip, kita dipacu untuk berbuat objektif, kalau itu benar kita katakan benar dan kalau salah kita katakan salah. Sifat kritis penulis harus diutamakan, jangan sampai hanya mengutip tanpa sifat kritis.
MANAJEMEN PEMASARAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
(Studi Kasus STAI “Ma’had Aly Al-Hikam Malang”)
PROPOSAL
Diajukan kepada:
Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly Al-Hikam Malang
untuk menyelesaikan Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam
Oleh:
M. Nurcholiq
NIS: MA.009.05.0077
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’HAD ALY AL-HIKAM
MALANG
Nopember 2005
MANAJEMEN PEMASARAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
(Studi Kasus STAI “Ma’had Aly Al-Hikam Malang”)
PROPOSAL
Diajukan kepada:
Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly Al-Hikam Malang
untuk menyelesaikan Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam
Oleh:
M. Nurcholiq
NIS: MA.009.05.0077
Telah disetujui oleh:
Pembimbing DR. H. Kasuwi Saiban, MA. | Tanggal: …………………………………. |
MANAJEMEN PEMASARAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
(Studi Kasus STAI “Ma’had Aly Al-Hikam Malang”)
SKRIPSI
Oleh:
M. Nurcholiq
NIS: MA.009.05.0077
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’HAD ALY AL-HIKAM
MALANG
2005
MANAJEMEN PEMASARAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
(Studi Kasus STAI “Ma’had Aly Al-Hikam Malang”)
SKRIPSI
Diajukan kepada:
Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly Al-Hikam Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
memperolah gelar Sarjana Agama Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Oleh:
M. Nurcholiq
NIS: MA.009.05.0077
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’HAD ALY AL-HIKAM
MALANG
2005
MANAJEMEN PEMASARAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
(Studi Kasus STAI “Ma’had Aly Al-Hikam Malang”)
SKRIPSI
Oleh:
M. Nurcholiq
NIS: MA.009.05.0077
Telah disetujui oleh:
Pembimbing DR. H. Kasuwi Saiban, MA. | Tanggal: …………………………………. |
Mengetahui, Wakil Ketua STAI Ma’had Aly Al-Hikam Drs. H. Anwar Sa’dullah |
SKRIPSI
Oleh:
M. Nurcholiq
NIS: MA.009.05.0077
Diajukan kepada:
Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly Al-Hikam Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
memperolah gelar Sarjana Agama Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Tanggal: ____________________
SUSUNAN DEWAN PENGUJI
Pembimbing DR. H. Kasuwi Saiban, MA. | Penguji Pertama Drs. H. Anwar Sa’dullah |
Penguji Kedua Siti Nurjazilah, M.Pd. |
Mengetahui, Ketua STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang DR. H. Kasuwi Saiban, MA. |
BAB I : PENDAHULUAN
A. ……………………
B. ……………………
C. ……………………
D. ……………………
BAB II : KAJIAN TEORI
A. ……………………
B. ……………………
C. ……………………
D. ……………………
BAB III : METODE PENELITIAN
A. ……………………
B. ……………………
C. ……………………
D. ……………………
BAB IV : PAPARAN DATA DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN
A. ……………………
B. ……………………
C. ……………………
D. ……………………
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA ……………………
LAMPIRAN
BAB I
|
|
A.
|
1. Uraian
a. Uraian
1). Uraian
a). Uraian
B. Tujuan
1. Uraian
a. Uraian
1). Uraian
a). Uraian
BAB I
|
|
|
1.1 Uraian
1.1.1 Uraian
1.1.1.1 Uraian
1.1.1.1.1 Uraian
2. Tujuan
2.1 Uraian
2.1.1 Uraian
2.1.1.1 Uraian
2.1.1.1.1 Uraian
ABSTRAK
Nurcholiq, Mochamad, 2005: Manajemen Pemasaran Lembaga Pendidikan Islam (Studi Kasus STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang)
Kata Kunci: Manajemen, Pemasaran, Lembaga Pendidikan
Manajemen pemasaran dalam dunia pendidikan merupakan sesuatu yang relatif baru. Dengan berhasilnya lembaga profit dalam memasarkan barangnya, menjadikan dasar digunakannya istilah ini dalam dunia pendidikan.
Peneliti mengambil latar penelitiannya pada lembaga pendidikan ini karena selama pengamatannya, tanggapan publik tidak sesuai dengan pemasaran yang telah dilakukan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan phenomenologik, yaitu mengetahui aktivitas pemasaran dan perilaku konsumen sebagai respon dari pemasaran yang dilakukan. Penelitian yang menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi, ini mengambil latar alamiah STAI “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang.
Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, a) manajemen pemasaran yang telah dilakukan oleh STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang sudah memadahi akan tetapi jika dilihat dari sisi intensitasnya kurang, b) tidak ada clarity dari informasi yang disampaikan pada konsumen, c) dari jasa yang ditawarkan oleh STAI “Ma’had Aly Al-Hikam”, masih ada yang dianggap belum marketable, selain itu ada persyaratan yang memberatkan khususnya di kalangan santri pesantren salaf.
Tawarannya; a) meningkatkan kuantitas teknik pemasaran dan mengadakan analisis kebutuhan dan keinginan konsumen yang disesuaikan dengan kondisi sosial budayanya. Pemasaran jasa juga bisa berupa pemasaran perencanaan, proses, ataupun hasil, b) menjalankan pemasaran bauran (produk, harga, lokasi, promosi, pimpinan, bangunan, dan proses), c) lebih banyak melakukan pemasaran dengan cara langsung turun kebawah/silaturrahmi.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2003. Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan. Bandung:Alfabeta.
Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Arifin, Muzayyin. 2003. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta:Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta.
Asnawi, Noor M. edisi 59 tahun XIII Maret-Juni 2003. “Menggagas Bisnis Islam dalam Perekonomian Modern,” eL-HARAKAH: wacana kependidikan, keagamaam, dan kebudayaan. Malang: Jurnal eL-Harakah.
Boyd, Happer W., et.al. 2000. Manajemen Pemasaran suatu pendekatan strategis dengan orientasi global. Jilid 1. Alih bahasa Iman Nurmawan. Jakarta: Erlangga.
-----------------------------. 2000. Manajemen Pemasaran suatu pendekatan strategis dengan orientasi global. Jilid 2. Alih bahasa Iman Nurmawan. Jakarta: Erlangga.
Burhanuddin, et.al. 2002. Manajemen Pendidikan (wacana, proses dan aplikasinya di sekolah. Malang: Universitas Negeri Malang.
TABEL
Kelas | 1 | 2 | 3 | 4 |
Tahun | ||||
2001 | 20 | 19 | 18 | 18 |
2002 | 25 | 23 | 22 | 20 |
2003 | 30 | 30 | 28 | 27 |
2004 | 30 | 29 | 29 | 28 |
Tabel 1
DAFTAR TABEL
1. Yang memberi pengaruh terhadap sikap mental yang baik para siswa 11
2. Pendapat orang tua tentang minat para siswa untuk belajar agama 21
3. Yang memberi pengaruh terhadap sikap para siswa dalam segala perbuatan 31
4. Pendapat orang tua tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap baik para siswa terhadap keluarganya ................................................................................................. 41
5. Yang mempengaruhi siswa untuk meninggalkan perbuatan yang kurang baik 51
6. Yang mempengaruhi sikap hormat siswa kepada orang tua dan guru 61
[1] Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, et al., Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi (Jakarta, 2000), hal. 52.
[2] Ibid.
[3] Prof. Drs. H.M. Kasiram, M.Sc, et al, Pedoman Penulisan Tesis (Malang, 2002), hal. 3.
[4] Azyumardi, Op. Cit, hal. 53.
[5] Dra. Hamidah, M.Pd, Teknik Penulisan Makalah, (Malang), hal. 6.
[6] Ibid.
[7] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 64.
[8] Prof. DR. Gorys Keraf, Komposisi, (Jakarta: Nusa Indah, 1989), hal. 215-221.
[9] Op. Cit, hal. 179.
[10] Ibid, hal. 179-180.
0 komentar:
Posting Komentar
berilah komentar yang saling mendukung saling menghormati sesama