MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
1. Examples Non Examples
Metode Examples non Examples adalah metode yang menggunakan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Model ini digunakan untuk mengajarkan definisi konsep.
a. siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek.
b. siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari Example non Example.
c. siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian example.
a. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
b. Memakan waktu yang lama.
2. Picture And Picture
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Model ini sangat cocok digunakan untuk pembelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Matematika.
Kelebihan metode Picture And Picture ini adalah:
a. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
b. Melatih berpikir logis dan sistematis.
Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah:
a. Memakan banyak waktu.
b. Banyak siswa yang pasif.
3. Numbered Heads Together
Number Heads Together adalah suatu model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas. Model ini sangat baik untuk menggabungkan kemitraan belajar menjadi kelompok-kelompok atau tim.
Kelebihan model ini adalah:
a. Setiap siswa menjadi siap semua.
b. Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
c. Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
Sedangkan kelemahannya adalah:
a. Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
b. Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru
4. Cooperative Script
Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Model ini efektif digunakan pada jumlah siswa yang sedikit dan dapat pula digunakan untuk penelitian tindakan kelas.
Kelebihan metode ini adalah:
a. Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.
b. Setiap siswa mendapat peran.
c. Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
Sedangkan kekurangannya adalah:
a. Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
b. Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).
5. Kepala Bernomor Struktur
Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur merupakan modifikasi dari model pembelajaran Numbered Heads Together. Perbedaan yang mendasar antara keduanya adalah pada penugasan dan masuk keluarnya anggota kelompok. Model Kepala Bernomor Struktur adalah Model yang penggunaannya dengan cara siswa dikelompokkan dengan diberi nomor mendapat tugas berbeda dan nantinya dapat bergabung dengan kelompok lain yang bernomor sama untuk bekerja sama. Model ini baik digunakan bila siswa butuk humor dan game.
Kelebihan model ini adalah:
a. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Mampu memperdalam pamahaman siswa.
c. Melatih tanggung jawab siswa.
d. Menyenangkan siswa dalam belajar.
e. Mengembangkan rasa ingin tahu siswa.
f. Meningkatkan rasa percaya diri siwa.
g. Mengembangkan rasa saling memiliki dan kerjasama.
h. Setiap siswa termotivasi untuk menguasai materi.
i. Menghilangkan kesenjangan antara yang pintar dengan tidak pintar.
j. Tercipta suasana gembira dalam belajar. Dengan demikian meskipun saat pelajaran menempati jam terakhir pun,siswa tetap antusias belajar.
Sedangkan kelemahannya adalah:
a. Ada siswa yang takut diintimidasi bila Memberi nilai jelek kepada anggotanya (bila kenyataannya siswa lain kurang mampu menguasai materi)
b. Ada siswa yang mengambil jalan pintas dengan meminta tolong pada temannya untuk mencarikan jawabnya.Solusinya mengurangi poin pada siswa yang membantu dan dibantu .
c. Apabila pada satu nomer kurang maximal mengerjakan tugasnya, tentu saja mempengaruhi pekerjaan pemilik tugas lain pada nomer selanjutnya.
6. Model Student Teams – Achievement Divisions (STAD)
Model pembelajaran STAD termasuk model pembelajaran kooperatif. Semua model pembelajaran kooperatif ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan. Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatifsiswa didorong untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Tujuan model pembelajaran kooperaif adalah prestasi belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial.
Model ini, cocok jika diaplikasikan untuk mengajarkan tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan satu jawaban seperti materi Matematika dan Fisika.
Kelebihan metode ini adalah:
a. Seluruh siswa menjadi lebih siap.
b. Melatih kerjasama dengan baik.
Sedangkan Kekurangannya adalah:
a. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
b. Membedakan siswa.
7. Model Jigsaw
Model Jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif di mana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran. Model Jigsaw adalah model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok, bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut pada anggota kelompok lain. Model ini mendukung pembelajaran kontekstual.
Kelebihan metode ini adalah:
a. Pengelompokan semacam ini memungkinkan peserta berbagi perspektif yang berbeda tantang bacaan yang sama, yang secara potensial diakibatkan oleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap salah satu bab.
b. Potensi yang lebih besar untuk memunculkan proses analisis daripada hanya sekedar narasi sederhana.
Sedangkan kelemahannya adalah fokusnya sempit (satu bab) dan kemungkinan akan berlebihan.
8. Problem based Intruction
Problem-based instruction adalah model pembelajaran yang berlandaskan paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar dan pemecahan masalah otentik. Model ini memusatkan pada masalah kehidupan yang bermakna bagi siswa, peran guru hanya menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan menfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Materi yang Cocok dan Alasan Memilih Materi dengan Model Problem Based Instruction ( PBI )
Kelas V: Perubahan sifat benda
Alasannya : dengan materi ini anak dapat memecahkan masalah mengapa benda-benda dapat berubah sifatnya, atau anak dapat meneliti perubahan benda-benda dari segi bentuk, warna atau bau. sifat-sifat yang terdapat pada sebuah benda pada saat terjadi perubahan. Dengan materi ini anak melakukan percobaan langsung agar dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan memberikan jawabannya dengan menyusun laporan. Disini anak dituntuk bekerjasama agar percobaan yang dilakukan berhasil.
Kelas VI: Perubahan Pada Benda
Alasannya : dalam materi ini membahas tentang : pelapukan, perkaratan, dan pembusukan yang dimana masing-masing siswa harus melakukan penelitian atau percobaan tentang materi yang dibahas. Sumber data dapat diperoleh melalui internet, maupun buku referensi yang mendukung,. Masing-masing siswa dapat melakukan hipotesis tentang materi ini seperti memaparkan penyebab terjadi, akibat dan sebab dan melakukan pemecahan masalah pada masalah tersebut. Setelah semua data terkumpul maka dapat dibuat laporan untuk dievaluasi guru tentang penyelidikanmereka apakah sudah akurat atau belum serta melakukan penyempurnaan-penyempurnaan lainnya.
Kelebihan metode ini adalah:
a. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
b. Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
c. Dapat memperoleh dari berbagai sumber.
Sedangkan Kekurangannya adalah:
a. Untuk siswa yang malas, tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
b. Membutuhkan banyak waktu dan dana.
c. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.
9. Aritikulasi
Artikulasi adalah mode pembelajaran dengan sintaks: penyampaian konpetensi, sajian materi, bentuk kelompok berpasangan sebangku, salah satu siswa menyampaikan materi yang baru diterima kepada pasangannya kemudian bergantian, presentasi di depan hasil diskusinya, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan.
Model ini cocok diterapkan pada materi berbasis kompetensi seperti IPA kelas 5 dan kelas 6 karena materi ini tidak terlalu sulit dipahami oleh siswa, karena memerlukan pemahaman yang ekstra.
Kelebihan metode ini adalah:
a. Semua siswa terlibat (mendapat peran).
b. Melatih kesiapan siswa
c. Melatih daya serap pemahaman dari orang lain
d. Cocok untuk tugas sederhana
e. Interaksi lebih mudah
f. Lebih mudah dan cepat membentuknya
g. Meningkatkan partisipasi anak
Sedangkan kelemahannya adalah:
a. Untuk mata pelajaran tertentu
b. Waktu yang dibutuhkan banyak
c. Materi yang didapat sedikit
d. Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor
e. Lebih sedikit ide yang muncul
f. Jika ada perselisihan tidak ada penengah
- Mind Mapping
Mind Mapping adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi. Mind mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut.
Model ini cocok untuk semua jenis mata pelajaran, namun lebih efisien pada pelajaran yang berupa bacaan seperti Kimia, dan tidak cocok pada pelajaran berhitung.
kelebihan metode Mind Mapping ini, adalah :
a. Cara ini cepat.
b. Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda
c. Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
d. Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
Sedangkan kelemahannya adalah:
a. Hanya siswa yang aktif yang terlibat.
b. Tidak sepenuhnya murid yang belajar.
c. Mind map siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan memeriksa mind map siswa.
- Make A Match
Model Pembelajaran Make a Match artinya model pembelajaran Mencari Pasangan. Setiap siswa mendapat sebuah kartu (bisa soal atau jawaban), lalu secepatnya mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang. Suasana pembelajaran dalam model pembelajaran Make a Match akan riuh, tetapi sangat asik dan menyenangkan
Model ini paling cocok diterapkan pada mata pelajaran ilmu-ilmu social, sastra, beberapa bagian sains dan bidang studi lain yang tujuan pelajarannya lebih menekankan pada konsep dari pada keterampilan.
Kelebihan model ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.
Di samping manfaat yang dirasakan oleh siswa, pembelajaran kooperatif metode make a match mempunyai sedikit kelemahan yaitu:
a. Diperlukan bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan
b. Waktu yang tersedia perlu dibatasi jangan sampai siswa terlalu banyak bermain-main dalam proses pembelajaran.
c. guru perlu persiapan bahan dan alat yang memadai.
- Think Pair And Share
Model pembelajaran Think-Pair-Share adalah salah satu model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk menunjukkan partisipasi kepada orang lain. Model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain, sehingga diharapkan siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
Model ini efektif dari anak usia dini melalui semua fase-fase berikutnya untuk pendidikan tersier dan seterusnya. Contoh Materi yang sesuai adalah kelas 5 (Benda dan Sifatnya), Perubahan Wujud Benda.
Kelebihan Model TPS (Think-Pair-Share) memberi siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain.
Sedangkan kelemahan dari TPS (Think-Pair-Share) antara lain:
a. Membutuhkan koordinasi secara bersamaan dari berbagai aktivitas.
b. Membutuhkan perhatian khusus dalam penggunaan ruangan kelas.
c. Peralihan dari seluruh kelas ke kelompok kecil dapat menyita waktu pengajaran yang berharga.
13. Debate
Debat adalah model pembalajaran dengan sisntaks: siswa menjadi 2 kelompok kemudian duduk berhadapan, siswa membaca materi bahan ajar untuk dicermati oleh masing-masing kelompok, sajian presentasi hasil bacaan oleh perwakilan salah satu kelompok kemudian ditanggapi oleh kelompok lainnya begitu setrusnya secara bergantian, guru membimbing membuat kesimpulan dan menambahkannya biola perlu. Model ini cocok jika menggunakan metode inquiry, diskusi dan ceramah.
Kelebihan model debat ini adalah:
a. Seluruh siswa menjadi lebih siap
b. Melatih kerjasama dengan baik.
Sedangkan kekurangannya adalah anggota kelompok mengalami kesulitan
- Role Playing
Model Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.
Model ini dapat digunakan sebagai pelatihan professional atau di ruang kelas untuk memahami sastra, sejarah, dan bahkan ilmu pengetahuan. Materi dianggap cocok untuk penerapan model pembelajaran ini, adalah tema tentang “Hemat Energi”. Materi ini tidak begitu jauh dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Dengan memahami pentingnya penghematan energy,dapat dibuat semacam skenario/dialog dalam keseharian yang menekankan penghematan energi dirumah dapat membantu mengurangi pengeluaran keluarga. Jadi, uang yang tersisa dapat digunakan untuk membeli kebutuhan lainnya.
kelebihan metode Role Playing:
a. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
b. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
c. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
d. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
Sedangkan kelemahannya adalah:
a. Memelrukan waktu yang relatif panjang/banyak.
b. Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun murid, dan ini tidak semua guru memilikinya
c. Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk memerlukan suatu adegan tertentu
d. Apabila pelaksanaannya mengalami kegagalan, bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus berarti tujuan pengajaran tidak tercapai.
e. Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini.
f. Pada pelajaran agama masalah keimanan, sulit disajikan melalui metode sosiodrama dan bermain peranan ini.
- Group Investigation
Model pembelajaran Group Investigation hampir sama dengan model pembelajaran yang lain yang berbasis belajar secara diskusi/kelompok, bedanya adalah bahwa dalam Group Investigation materi yang dibahas merupakan materi yang bersifat penemuan. Model pembelajaran ini cocok untuk diterapkan pada suatu topik yang menuntut siswa untuk memahami suatu bahasan dari pengalaman yang dialami sendiri.
Kelebihan model ini adalah:
a. Kelebihan model pembelajaran kooperatif teknik Group Investigation.
b. Siswa menjadi lebih aktif.
c. Tugas guru menjadi lebih ringan.
d. Setiap kelompok mendapatkan tugas yang berbeda sehingga tidak mudah untuk mencari jawaban dari kelompok lain
e. Diskusi menjadi lebih aktif.
f. Siswa yang nilainya tertinggi diberikan penghargaan yang dapat mendorong semangat belajar siswa.
Sedangkan kekurangannya adalah:
a. Siswa cenderung ribut, sebab peran seorang guru sangat sedikit.
b. Membutuhkan waktu yang lama.
c. Biasanya siswa mengalami kesulitan dalam menjelaskan hasil temuannya kepada temannya.
16. Talking Stik
Talking Stick (tongkat berbicara) adalah metode yang pada mulanya digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan pendapat dalam suatu forum (pertemuan antarsuku). Model ini sangat cocok diterapkan bagi siswa SD, SMP, SMA/SMK.
Kelebihan model ini adalah:
a. Menguji kesiapan siswa.
b. Melatih membaca dan memahami dengan cepat.
c. Agar lebih giat belajar.
Sedangkan Kekurangannya adalah membuat siswa yang tidak siap gugup ketika mendapat bagian tongkat dan menjawab pertanyaan dari guru.
17. Bertukar Pasangan
Model pembelajaran Bertukar Pasangan termasuk pembelajaran dengan tingkat mobilitas cukup tinggi, di mana siswa akan bertukar pasangan dengan pasangan lainnya dan nantinya harus kembali ke pasangan semula/pertamanya.
Model ini dapat diterapkan untuk berbagai mata pelajaran di sekolah, misalnya mempelajari sikap kritis terhadap peraturan perundangan yang tidak mengakomodasi aspirasi rakyat, sikap patuh terhadap peraturan perundangan nasional.
Keunggulan model ini adalah:
a. Setiap siswa termotivasi untuk menguasai materi.
b. Menghilangkan kesenjangan antara yang pintar dengan tidak pintar.
c. Mendorong siswa tampil prima karena membawa nama baik kelompok lamanya.
d. Tercipta suasana gembira dalam belajar. Dengan demikian meskipun saat pelajaran menempati jam terakhir pun,siswa tetap antusias belajar.
Kelemahannya adalah :
a. Ada siswa yang takut diintimidasi bila memberi nilai jelek kepada anggotanya (bila kenyataannya siswa lain kurang kurang mampu menguasai materi)
Solusinya , lembar penilaian tidak diberi nama si penilai.
Solusinya , lembar penilaian tidak diberi nama si penilai.
b. Ada siswa yang mengambil jalan pintas ,dengan meminta tolong pada temannya untuk mencarikan jawabnya.
c. Solusinya mengurangi poin pada siswa yang membantu dan dibantu.
18. Snowball Throwing
Model Pembelajaran Snowball Throwing adalah model pembelajaran yang melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok.
Kelebihan Model Pembelajaran Snowball Throwing :
e. Melatih kesiapan siswa
f. Saling memberikan pengetahuan.
Sedangkan kekurangannya adalah:
a. Pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar siswa saja.
b. Tidak efektif.
19. Student Facilitator And Explaining
Model pembelajaran ini yaitu sebuah strategi pembelajaran kontekstual dimana guru di dalam menyampaikan pembelajarannya melibatkan peserta didik untuk mempresentasikan ide, gagasan pada siswa lainnya.
Metode student facilitator and explaining mempunyai kelebihan yaitu siswa diajak untuk dapat menerangkan kepada siswa lain, siswa dapat mengeluarkan ide-ide yang ada di pikirannya sehingga lebih dapat memahami materi tersebut.
Sedangkan kekurangannya adalah:
a. Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil.
b. Banyak siswa yang kurang aktif.
- Course Review Horay
Course Review Horay adalah salah satu metode pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk ikut aktif dalam belajar matematika. Metode ini merupakan cara belajar-mengajar yang lebih menekankan pada pemahaman
Model Pembelajaran Course Review Horay merupakan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar maka siswa tersebut diwajibkan berteriak’hore!’ atau yel-yel lainnya yang disukai. Model ini dapat diterapkan pada mata pelajaran matematika maupun pelajaran yang lain.
Kelebihan model pembelajaran Corse Review Horay:
a. Pembelajarannya menarik dan mendorong siswa untuk dapat terjun kedalamnya.
b. Pembelajarannya tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan sehingga suasana tidak menegangkan.
c. Siswa lebih semangat belajar karena melatih kerjasama
Sedangkan kelemahannya adalah:
a. Siswa aktif dan pasif nilainya disamakan.
b. Adanya peluang untuk curang
21. Demonstration
Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Model ini cocok digunakan apabila hendak memberikan latihan keterampilan pada siswa serta apabila hendak memudahkan penjelasan yang diberikan agar siswa langsung mengetahui dan dapat terampil dan melakukannya, juga apabila hendak membantu siswa dalam memahami suatu proses secara cermat dan teliti.
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya.
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :
a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
- Explicit Intruction
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Pembelajaran ini cocok untuk menyampaikan materi yang sifatnya algoritma-prosedural. Model ini dapat diterapkan dalam pelajaran bahasa.
Kelebihan model ini adalah:
a. Siswa benar-benar mengetahui pengetahuannya.
b. Semua siswa aktif atau terlibat dalam pembelajaran.
Kekurangannya adalah :
a. Memerlukan waktu yang lama sehingga siswa yang tampil tidak begitu lama.
b. Untuk mata pelajaran tertentu.
- Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ)
Terjemahan bebas dari CIRC adalah komposisi terpadu membaca dan menulis secara koperatif –kelompok. CIRC merupakan program yang komprehensif untuk mengajari pembelajaran membaca, menulis dan seni berbahasa pada kelas yang lebih tinggi di sekolah dasar.
Materi yang cocok dalam penerapan model pembelajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis (CIRC) ini, yakni tentang “lingkungan Alam”.
Kelebihan model ini adalah:
a. Peserta didik lebih memahami dan lebih mudah mengingat.
b. Memperkuat kemampuan berbahasa peserta didik, khususnya dalam membaca dan menulis.
c. Belajar akan lebih baik jika peserta didik terlibat secara aktif dalam kelompok.
d. Meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain.
e. Merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berpikir, memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan.
- Inside Outside Circle
IOC adalah mode pembelajaran dengan sistim lingkaran kecil dan lingkaran besar (Spencer Kagan, 1993) di mana siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan ssingkat dan teratur.
Materi yang cocok dengan model pembelajaran ini adalah IPA kelas 5 Bab V: Penyesuaian Makhluk Hidup
Kelebihan model ini adalah mendapatkan informasi yang berbeda pada saat yang bersamaan.
Kekurangannya adalah:
- Membutuhkan ruang kelas yang besar.
- Terlalu lama sehingga tidak konsentrasi dan disalahgunakan untuk bergurau, juga rumit untuk dilakukan.
- Tebak Kata
Metode ini berguna untuk kelas yang aktif dalam kelas. Pengertian aktif terdapat 2 (dua) macam, yaitu:
a. aktif dalam arti selalu atau suka berbicara meski tidak dalam pembelajaran.
b. aktif dalam arti siswa mau dan mampu berfikir dan bertanya jika menemukan kesulitan.
Model ini cocok apabila ingin membuat hiburan di kelas.
Kelebihan metode ini adalah sangat menarik, sehingga setiap siswa ingin mencobanya sedangkan kekurangannya adalah bila siswa tidak menjawab dengan benar, maka tidak semua siswa dapat maju karena waktu terbatas.
- Word Square
Word Square adalah model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi teka-teki silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf penyamar atau pengecoh.
Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran, tinggal bagaimana guru dapat memprogram sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa untuk berpikir efektif. Tujuan huruf pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis.
Kelebihan metode ini adalah:
a. Kegiatan tersebut mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
b. Melatih untuk berdisiplin.
Sedangkan Kekurangannya adalah:
a. Mematikan kreatifitas siswa.
b. Siswa tinggal menerima bahan mentah.
- Scramble
Model pembelajaran scramble tampak seperti model pembelajaran word square, bedanya jawaban soal tidak dituliskan di dalam kotak-kotak jawaban, tetapi sudah dituliskan, namun dengan susunan yang acak, jadi siswa bertugas mengoreksi (membolak-balik huruf) jawaban tersebut sehingga menjadi jawaban yang tepat / benar.
Kelebihan Model pembelajaran Scramble adalah:
a. Memudahkan mencari jawaban.
b. Mendorong siswa untuk belajar mengerjakan soal tersebut.
c. Semua siswa terlibat.
d. Kegiatan tersw dapat mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
e. Melatih untuk disiplin
Kekurangan model pembelajaran scramble:
a. Siswa kurang berfikir kritis.
b. Bisa saja mencontek jawaban teman lainnya.
c. Mematikan kreatifitas siswa.
d. Siswa tinggal menerima bahan mentah
- Take And Give
Model Pembelajaran menerima dan memberi (Take and Give) merupakan model pembelajaran yang memiliki sintaks, menuntut siswa mampu memahami materi pelajaran yang diberikan guru dan teman sebayanya (siswa lain).
Kelebihan model pembelajaran ini adalah:
a. Siswa akan lebih cepat memahami penguasaan materi dan informasi karena mendapatkan informasi dari guru dan siswa yang lain
b. Dapat menghemat waktu dalam pemahaman dan penguasaan siswa akan informasi.
Sedangkan kelemahannya adalah bila informasi yang disampaikan siswa kurang tepat (salah) maka informasi yang diterima siswa lain pun akan kurang tepat.
- Conseptsentense
Model Conseptsentense ialah suatu proses pembelajaran yang mengembangkan beberapa kata kunci hingga menjadi sebuah kalimat dengan menggunakan kata kunci tersebut. Model Conseptsentense ini biasanya dikerjakan secara berkelompok dan hasil diskusi kelompok di diskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh guru.
Kelebihan metode ini adalah lebih memahami kata kunci dari materi pokok pelajaran, siswa yang lebih pandai mengajari siswa yang kurang pandai. Sedangkan kelemahannya adalah hanya untuk mata pelajaran tertentu dan untuk yang pasif mengambil jawaban dari temannya.
30. Complete Sentense
Model pembelajaran complete sentence adalah model pembelajaran mudah dan sederhana di mana siswa belajar melengkapi paragraf yang belum sempurna dengan menggunakan kunci jawaban yang tersedia.
Kelebihan metode ini adalah:
a. Mudah dibuat guru, hanya dengan menghilangan satu kata dalam kalimat.
b. Siswa tidak perlu menjelaskan jawabannya, hanya perlu memadukan rumpang/tidak jawabannya.
c. Siswa diajarkan untuk mengerti dan hafal mengenai materi.
Sedangkan kekurangannya adalah:
a. Guru kurang kreatif dan inovasi dalam membuat soal.
b. Siswa kurang terpacu mencari jawaban karena hanya cukup menebak kata, karena biasanya hanya kata hubung.
c. Kurang cocok untuk dipergunakan dalam setiap bidang studi.
31. Time Token
Model pembelajaran Time Token Arends 1998 merupakan model pembelajaran yang bertujuan agar masing-masing anggota kelompok diskusi mendapatkan kesempatan untuk memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota lain.
Kelebihan model ini adalah:
a. Semua siswa aktif dalam mengeluarkan pendapatnya dan berpartisipasi dalam diskusi.
b. Dapat menumbuhkan dan melatih keberanian siswa dalam berpendapat bagi siswa yang pemalu dan sukar berbicara.
c. Semua siswa mendapatkan waktu bicara yang sama sehingga tidak akan terjadi pendominasian pembicaraan dalam berlangsungnya diskusi.
Sedangkan kelemahannya adalah Siswa yang memiliki banyak pendapat akan sulit mengutarakan pendapatnya karena waktu yang diberikan terbatas.
- Pair Cheks
Satu lagi Model Pembelajaran siswa berpasangan, yaitu Pair Check. Model pembelajaran ini juga untuk melatih rasa sosial siswa, kerja sama dan kemampuan memberi penilaian.
- Keliling Kelompok
Model Pembelajaran Round Club Atau Keliling Kelompok adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu mengkontruksi konsep. Menyelesaikan persoalan atau inkuiri.
Model ini cocok jika disandingkan dengan metode ceramah, tanya jawab, demosntrasi, tugas kelompok dan evaluasi serta diterapkan ketika fikiran sedang nyaman dan tenang.
Kelebihan Round Club atau Keliling Kelompok:
a. Adanya tanggung jawab setiap kelompok.
b. Adanya pemberian sumbnagan ide pada kelompoknya.
c. Lebih dari sekedar belajar kelompok.
d. Bisa saling mendengarkan dan mengutarakan pendapat, pandangan serta hasil pemikiran.
e. Hasil pemikiran beberapa kepala lebih kaya dari pada satu kepala.
f. Dapat membina dan memperkaya emosional.
Kekurangan Round Club Atau Keliling Kelompok:
a. Banyak waktu yang terbuang dalam pembelajaran keliling kelompok.
b. Suasana kelas menjadi rebut.
c. Tidak dapat diterapkan pada mata pelajaran yangmemerlukan pengayaan.
- Tari Bambu
Model Pembelajaran Tari Bambu mempunyai tujuan agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur, strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar siswa.Meskipun namanya Tari Bambu tetapi tidak menggunakan bambu. Siswa yang berjajarlah yang diibaratkan sebagai bambu.
Model ini cocok untuk bahan ajar yang memerlukan pertukaran pengalaman dan pengetahuan antar siswa.
Kelebihan model ini adalah:
a. Memperkaya pengetahuan siswa
b. Melatih siswa berbicara
c. Melatih siswa mendengarkan pendapat orang lain.
Sedangkan kelemahannya adalah:
a. Tidak semua materi tersampaikan
b. Membutuhkan tempat yang luas.
- Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray)
Model pembelajaran Two Stay Two Stray / Dua Tinggal Dua Tamu merupakan model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara saling mengunjungi/bertamu antar kelompok untuk berbagi informasi.
Model ini cocok diterapkan saat siswa tenang dan selalu bercanda. Materi yang sesuai disampaikan dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray, yaitu :
1. Cahaya dan sifat-sifat (kelas 5)
2. Perubahan sifat benda (kelas 5)
3. Gaya dan Gerak (kelas 6)
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem (kelas 6)
5. Sumber daya alam (kelas 5)
Kelebihan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray :
a. Terdapat pembagian kerja kelompok yang jelas.
b. Siswa dapat bekerjasama dengan temannya.
c. Dapat mengatasi kondisi siswa yang ramai dan sulit diatur saat proses belajar mengajar.
Kekurangan model pembelajaran Two Stay Two Stray :
a. Memerlukan waktu yang lama.
b. Guru tidak dapat mengetahui kemampuan siswa masing-masing
0 komentar:
Posting Komentar
berilah komentar yang saling mendukung saling menghormati sesama